Presiden Dominika mendesak untuk menghindari perselisihan dan memperkuat “kebetulan” di KTT Ibero-Amerika

Presiden Dominika mendesak untuk menghindari perselisihan dan memperkuat “kebetulan” di KTT Ibero-Amerika

Presiden Republik Dominika, Luis Abinader, telah memulai sesi pleno KTT Ibero-Amerika XXVIII dengan permohonan yang mendukung persatuan Ibero-Amerika, di mana ia menyarankan untuk mengesampingkan perbedaan pendapat antara berbagai pemerintahan di wilayah tersebut dan sebagai gantinya bertaruh pada « kebetulan».

Lire égalementBerita: Berapa nomor treknya?

Abinader telah memperingatkan bahwa wilayah tersebut terkadang tergoda untuk menekankan “posisi yang tidak sesuai dengan posisi mereka” ketika pertemuan puncak seperti yang diadakan saat ini, namun malah mendesak untuk “memanfaatkan kesempatan” untuk memperkuat “kebetulan”, yang “ada” akan selalu lebih dari sekadar perselisihan.”

Pendekatan ini, menurut pendapatnya, akan memperkuat “aspirasi dan klaim bersama”, yang di antaranya ia singgung mengenai berbagai tantangan. Presiden Dominika telah mengajukan permohonan untuk mendukung multilateralisme dan kerja sama Ibero-Amerika, dengan tujuan untuk mencapai masyarakat yang sepenuhnya “adil” dan “solidaritas”.

En parallèleBerita: Tahun berapa Cancer?

Dalam hal pangan, Abinader telah memperingatkan bahwa tidak ada ruang untuk “tidak ada langkah mundur”, sementara dalam masalah lingkungan ia menyerukan untuk memikul “tanggung jawab” dan mengadopsi, antara lain, “penggunaan sumber daya alam secara rasional”. “Dengan keadaan yang sangat mendesak,” ia memperingatkan, kawasan ini juga harus menghadapi transformasi teknologi yang “tidak dapat ditunda”.

“Tidak ada alasan untuk mengabaikan apa yang akan terjadi selanjutnya,” tambahnya, yakin bahwa Amerika Latin tidak hanya akan menjadi “kunci” di masa depan umat manusia tetapi juga akan mengambil “peran utama” dalam aspek-aspek penting seperti revolusi industri keempat. .

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Ibero-Amerika (SEGIB), Andrés Allamand, percaya bahwa inilah saatnya untuk “memperkuat” komunitas ini, yang ia klasifikasikan sebagai “ruang istimewa untuk berdialog” antara 22 negara yang membentuknya.

Ada “tantangan” dan “peluang” di masa depan, tambah Allamand, yang dalam pidatonya menganjurkan kemajuan dalam bidang ekonomi, politik dan sosial, dengan tujuan untuk mengatasi masalah seperti “kesenjangan yang tajam” atau meningkatkan tata kelola pemerintahan.

Bagi Allamand, “di dunia saat ini, sangat berharga jika 22 negara (…) memutuskan untuk menggabungkan kekuatan demi kepentingan rakyatnya dan agar suara mereka didengar secara lantang di kancah internasional.” “Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa bersama-sama kita menjadi lebih baik,” tambahnya. (Pers Eropa)

Bagikan ini:

Saya suka ini:

Suka Memuat…Lanjutkan membaca

Tak Berkategori